Review Huawei G8

Review Huawei G8
Jadi, setiap penggunaan frekuensi harus mengambil keuntungan dari filter software-didefinisikan, membentuk, mengoptimalkan bentuk gelombang untuk kondisi transmisi yang berbeda dan sebagainya. Dengan kata lain Anda tidak bisa hanya melakukan 5G dengan radio tradisional peralatan-terutama karena gelombang mendapatkan lebih miniscule. Huawei mengatakan bahwa selama tes itu dapat memvalidasi "kinerja Jarang Kode Multiple Access (SCMA) dan Disaring OFDM (F-OFDM) di lapangan," yang keduanya 5G "teknologi antarmuka udara" yang diusulkan oleh perusahaan, ia mengatakan.

Review Lenovo Yoga Tab 3 8.0
Huawei menjelaskan visinya untuk perangkat lunak adaptif untuk 5G dalam presentasi IEEE-host tanggal September 2014 (PDF), di mana Anda bisa mendapatkan ide tentang beberapa teknologi yang berbicara tentang. Teknologi Huawei yang berbasis di China bukan satu-satunya pemain di lapangan, meskipun. Kedua Nokia dan Samsung baru-baru ini menguji 5G-semua pada band yang berbeda:

Review Samsung Galaxy A9
Nokia telah menggunakan miniscule 73GHz gelombang berukuran, menurut Boy Genius Report yang telah menulis tentang teknologi tersebut. Samsung menggunakan band 28GHz. Aku sudah menulis tentang minat Samsung di 5G milimeter spektrum di masa lalu, di "Samsung bersembunyi di Millimeter spektrum." Frekuensi yang Samsung dan Nokia bekerja dengan lebih kecil dari Huawei, dan akibatnya cenderung lebih sulit untuk membuat pekerjaan ketika bergerak dari pilihan Huawei.
Tes Nokia mencapai 10Gbps, menurut BGR, dan Samsung harus 7.5Gbps. Organisasi spektrum mengalokasikan global yang International Telecommunication Union (ITU) mengatakan bahwa mereka telah didefinisikan kriteria kecepatan puncak jaringan 5G sebagai 20Gbps

Review Microsoft Lumia 540
Uji coba lapangan ini adalah "maju menuju pemenuhan komitmen Huawei untuk mengembangkan standar teknologi 5G sebelum 2018," Dr Wen Tong, CTO dari Huawei Jaringan Nirkabel mengatakan dalam siaran pers. Huawei berencana untuk meluncurkan jaringan percontohan 5G pertama dengan mitranya di 2018, dan bertujuan untuk "pengujian interoperabilitas lengkap tahun 2019, dan meluncurkan secara komersial jaringan 5G pada tahun 2020," kata situsnya. Ini akan sejalan dengan waktu ITU diterbitkan di situsnya di mana ia mengatakan ia ingin melihat spesifikasi 5G sepenuhnya diratifikasi pada tahun 2020.